Day: September 21, 2018
Sejarah Kopi
Berbicara tentang kopi, tentu saja minuman kopi merupakan salah satu minuman yang sangat populer diseluruh dunia. Kopi bukan hanya digemari oleh pria, para wanita juga sangat mengemari minuman yang satu ini. Minuman kopi dengan mudah bisa kita temukan di berbabagai sudat kota sampai mall atau cafe-cafe di kota Anda. Dalam kopi mengandung kafein yang merupakan senyawa kimia alkaloid dan dikenal juga dikenal sebagai trimetilsantin. Kopi mempunyai dua varietas yang dikenal secara umum yaitu kopi Arabika (Coffea arabica) dan kopi Robusta (Coffea canephora). Kedua varietas kopi tersebut banyak dibudidayakan lebih kurang 50 negara.
Dalam proses pembuatan kopi sebelum dapat Anda minum harus melalui proses yang sangat panjang yaitu dari proses pemanenan biji kopi yang telah matang dengan cara menggunakan mesin maupun secara manual dengan menggunakan tangan. Kemudian kopi yang telah matang dengan baik harus melalui proses pengeringan sebelum kopi tersebut menjadi kopi gelondong, sampai disini pemrosesan kopi masih belum selesai dan selanjutnya proses penyangraian dengan tingkat suhu derajat yang bervariasi. Selanjutnya setelah selesai proses penyangraian, biji kopi kemudian digiling atau dihaluskan menjadi bubuk kopi sebelum kopi dapat Anda minum.
Penemuan biji kopi pertama kali ditemukan sekitar tahun 1000 SM atau 3000 tahun yang lalu oleh Bangsa Etiopia di Benua Afrika. Seorang yang bernama Khalid secara tidak sengaja menemukan penemuan kopi yang kemudian menyebar ke berbagai negara di Afrika dan kemudian terus berkembang metode penyajiannya. Negara Belanda adalah salah satu negara Eropa yang berhasil membudidayakan biji kopi pada tahun 1616. Kemudian biji kopi dibawa ke Pulau Jawa pada tahun 1690.
Efek Samping & Bahaya dari Terlalu Banyak Makan Permen
Permen merupakan makanan ringan dengan rasa manis yang sangat banyak dikomsumsi oleh masyarakat Indonesia, terutama bagi anak-anak. Penelitian menemukan dari 2 gram permen mengandung :
a. Energi sebanyak 8 kilokalori
b. Kalsium sebanyak 0,1 miligram
c. Zat besi sebanyak 0 miligram
d. Lemak sebanyak 0 gram
e. Karbohidrat sebanyak 1,9 gram
f. Vitamin A sebanyak 0 IU
g. Vitamin B1 sebanyak 0 miligram
h. Vitamin C sebanyak 0 miligram
Berbicara tentang permen yang sangat diminati oleh kalangan anak muda dan kalangan orang dewasa, khususnya anak-anak. Tetapi bagi anak-anak yang terlalu banyak makan permen benar-benar aman bagi kesehatan anak tersebut. Berikut ini penjelasan efek samping bagi anak-anak yang terlalu banyak makan permen, yaitu :
1. Meningkatkan Risiko Diabetes
Bagi anak-anak yang terlalu banyak permen atau gula akan meningkatkan kadar insulin dalam tubuh. Jika kadar insulin dalam tubuh meningkat, hal ini tentu dapat meningkatkan risiko penyakit diabetes pada usia remaja dan dapat membahayakan pankreas. Ukuran permen yang kecil tentu saja membuat Anda tidak akan menyadari berapa banyak permen yang sudah Anda makan. Hasil penelitian menemukan makan permen terlalu banyak bisa menyebabkan Anda lebih gampang gemuk atau obesitas.
2. Meningkatkan Kerusakan Gigi
Untuk anak-anak yang terlalu banyak makan permen, tentu saja kebersihan mulut harus diperhatikan. Bagi anak yang rajin untuk menggosok gigi tentu tidak ada masalah, tapi bagi anak yang malas untuk gosok gigi tentu makan permen bisa menyebabkan sisa-sisa permen menempel di gigi. Sisa permen yang menempel di gigi bisa menyebabkan kerusakan pada gigi dan bisa membuat gigi berlubang.