Day: November 23, 2018
Sejarah Singkat Kesultanan Banten
Kerajaan atau Kesultanan Banten adalah kerajaan Islam yang pernah berdiri di Tatar Pasundan, Provinsi Banten, Indonesia. Sejarah berdirinya Kesultanan Banten berawal sekitar tahun 1526, ketika itu Kesultanan Demak dan Kesultanan Cirebon dalam memperluas pengaruh mereka ke kawasan pesisir barat Pulau Jawa, dengan menaklukan beberapa kawasan pelabuhan dan kemudian menjadikannya sebagai pangkalan militer serta kawasan perdagangan sebagai antisipasi terealisasinya perjanjian antara kerajaan Sunda dan Portugis pada tahun 1522 m. Dalam penaklukan tersebut yang berperan adalah Maulana Hasanuddin (putera Sunan Gunung Jati). Setelah penaklukan selesai, Maulana Hasanuddin mulai mengembangkan benteng pertahanan yang dinamakan Surosowan menjadi kawasan kota pesisir yang kemudian hari daerah tersebut menjadi pusat pemerintahan setelah Banten menjadi kesultanan yang berdiri sendiri.
Kesultanan Banten selama hampir 3 abad mampu bertahan bahkan dapat mencapai masa kejayaan (keemasan) yang luar biasa. Pada saat yang sama dimana penjajah dari Eropa telah mulai berdatangan dan mulai menamamkan pengaruh mereka. Terjadinya perang saudara dan persaingan dengan kekuatan global dalam memperebutkan sumber daya alam maupun dalam perdagangan, serta ketergantungan akan persenjataan secara tidak langsung telah melemahkan hegemoni Kesultanan Banten atas kekuasaan wilayahnya. Setelah Istana Surosowan yang menjadi simbol kekuasaan Banten di Kota Intan dihancurkan, Kesultanan Banten akhirnya runtuh pada tahun 1813. Selanjutnya para Sultan Banten pada masa-masa akhir pemerintahannya tidak lebih hanya sebagai raja bawahan dari pemerintahan kolonial di Hindia-Belanda.