Posted in Uncategorized

Sejarah Papua

Papua merupakan sebuah pulau terbesar kedua yang ada di dunia setelah Greenland, Papua yang terletak di sebelah utara Australia dan merupakan bagian dari wilayah timur Indonesia yang sebagian daratan Papua masih berupa hutan belantara. Pulau Papua dengan sekitar 47% adalah bagian dari wilayah Indonesia. Wilayah pulau Papua yang merupakan bagian dari Indonesia, yaitu Netherland New Guinea, West Irian, Irian Barat, dan Irian Jaya. Pulau Papua yang dengan sebagian wilayah merupakan wilayah dari negara Papua New Guinea (Papua Nugini), yang merupakan bekas koloni Inggris.

Sejarah Papua

Papua dengan luas yang mencapai 890.000 km2, diperkirakan luas wilayah ini hampir lima kali lebih luas dibandingkan dengan luas pulau Jawa. Seorang ahli Geography yang bernama Claudius Ptolemaeus (Ptolamy) pada sekitar tahun 200 M menyebut pulau Papua dengan nama Labadios, dimana sampai saat ini tidak ada yang tahu, kenapa pulau Papua diberi nama Labadios. Selanjutnya, Kerajaan Sriwijaya pada akhir tahun 600 M menyebut nama Papua dengan menggunakan nama Janggi. Dalam sebuah buku Kertagama 1365 yang ditulis oleh Pujangga Mpu Prapanca menyebut bahwa sesungguhnya nama Tugki atau Janggi merupakan salah eja yang diperoleh dari pihak ketiga yaitu Pedagang Cina Chun Tjok Kwan yang dalam perjalanan dagangnya sempat menyinggahi Papua.

Pada sekitar tahun 1646, Kerajaan Tidore memberi nama untuk pulau ini dan beserta penduduknya dengan sebutan Papa-Ua, yang akhirnya nama tersebut sudah berubah dalam sebutan menjadi Papua. Papa-Ua dalam bahasa Tidore yang artinya tidak bergabung atau tidak bersatu dan dalam bahasa melayu berarti orang berambut keriting. Seorang pelaut asal Portugis yang bernama Antonio d`Arbau pada tahun 1511 menyebut wilayah Papua dengan nama Os Papuas atau Ilha de Papo. Selanjutnya pada tahun 1526-1527 seorang pelaut asal Spanyol yang mampir di Papua juga menggunakan nama Papua.

Setelah Indonesia mederka pada tahun 1945, Belanda semakin terpojok oleh tekanan dunia internasional dalam mempertahankan Papua sebagai wilayah jajahannya, kemudian Belanda pada 1 Desember 1961 membentuk sebuah negara boneka Papua dengan menggunakan dan mengibarkan bendera nasional baru yang dinamakan Bintang Kejora. Selanjutnya nama Irian diganti menjadi Irian Barat secara resmi pada 1 Mei 1963 saat wilayah Papua dikembalikan dari Kerajaan Belanda ke dalam pangkuan Negara Republik Indonesia.