Day: August 11, 2018
Sejarah Cokelat M&Ms
Cokelat adalah makanan yang paling banyak disukai oleh hampir semua orang yang ada di dunia ini, dikarenakan dengan makan cokelat bisa membuat perasaan bahagia bagi orang yang memakannya. Berbicara soal cokelat, siapa yang tidak tahu cokelat M&Ms yang sudah sangat terkenal di semua negara yang ada di dunia ini. Cokelat M&Ms dengan bentuk bulat kecil yang berwarna dengan masing-masing mempunyai huruf M yang ada di kedua sisi cokelat. Dengan bentuk bulat kecil tentu saja cokelat ini sangat disukai oleh orang dewasa maupun anak-anak dan cokelat M&Ms ini merupakan produk dari Wrigley Confectionery Mars, Incorporated.
Cokelat M&Ms dengan cokelat susu yang dilapisi dengan sirup gula yang melapisi cokelat untuk mencegah cokelat tidak meleleh, cokelat merupakan gagasan dari Forrest Mars, Sr yang merupakan putra dari pendiri Perusahaan Mars, Frank C. Mars. Pada tanggal 3 maret 1941 Mars akhirnya menerima hak paten dan dimulai produksi pada tahun itu juga di sebuah lokasi Clinton Hill, Newark, New Jersey. Permintaan terbanyak dari produk permen cokelat M&Ms ini datang dari tentara Amerika Serikat, dikarenakan produksi cokelat ini memungkinkan untuk tentara membawa di iklim tropis tanpa menyebabkan cokelat meleleh dan selama Perang Dunia II, permen cokelat ini dipesan secara elsklusif oleh militer.
Cokelat M&Ms secara resmi diperkenalkan di negara Eropa, Australia, Kanada, Malaysia, Inggris, dan Jepang pada tahun 1980. Cokelat M&Ms sangat banyak sekali varian rasanya antara lain rasa Dark Mint, Dark Chocolate Peanut, Pecan Pie, Coconut, Raspberry, Razzberry Chocolate, Pumpkin Spice Latle, Wildly Cherry, akan tetapi sayang sebagian dari rasa itu sudah sudah berhenti untuk diproduksi. Permen cokelat M&Ms selain merupakan favorit para tentara juga merupakan permen cokelat yang difavoritkan oleh para astronot. Sebagai tambahan produk M&Ms diambil dari penemunya yakni Forrest Mars dan Bruce Murrie sehingga sampai sekarang terkenal dengan M&Ms.
Sejarah Coca-Cola
Berbicara tentang minuman, tentu saja kita langsung memikirkan tentang minuman ringan Coca-Cola yang sudah sangat terkenal sekali di dunia. Coca-Cola merupakan minuman ringan yang ada dijual oleh 200 negara di dunia dan tahu tidak bahwa Coca-Cola itu ditemukan oleh seorang apoteker asal Atlanta, Georgia yang bernama John Slyth Pemberton. Minuman ini pertama kali dijual di sebuah toko obat Jacobs Pharmacy pada 8 Mei 1886 dengan harga 5 sen dollar Amerika. John Stith Pemberton pada tahun 1886 menghabiskan uang sebesar US$46 hanya untuk biaya periklanan Coca-Cola. Minuman ringan berkarbonasi ini diproduksi oleh The Coca-Cola Company asal Atlanta, Gerogia di Amerika Serikat. Pada tahun abad ke 20 Coca-Cola akhirnya dibeli oleh seorang pebinis yang bernama Asa Griggs Candler yang dengan taktik pemasarannya yang berhasil sehingga mendominasi pasar minuman ringan dunia.
Coca-Cola yang juga dikenal dengan nama Coke dikarenakan banyak sekali konsumen minuman ringan ini selalu menggunakan kata Coke dari pada nama Coca-Cola, yang akhirnya membuat pemilik perusahaan untuk mendaftarkan Coke menjadi sebuah merek dagang pada tahun 1945. Minuman ringan merek Coca-Cola ini pertama kali hadir di Indonesia pada tahun 1927 dengan nama The Indonesia Bottles Ltd Nv (IBL) dengan status sebagai perusahaan nasional. Di Indonesia sendiri pabrik minuman ringan berkarbonasi ini mempunyai 11 pabrik Coca-Cola di berbagai provinsi Indonesia.
Pabrik Coca-Cola berdiri di Jakarta tahun 1971, Medan tahun 1973, Surabaya tahun 1976, Semarang tahun 1976, Ujung Pandang tahun 1981, Bandung tahun 1983, Padang tahun 1985, Bali tahun 1985, Manado tahun 1985, Banjarmasin tahun 1981 dan Lampung tahun 1995. Coca-Cola Amatil di Indonesia secara resmi menjadi 2 entilas legas yaitu PT. Coca-Cola Bottling Indonesia (CCBI) dan PT. Coca-Cola Distribution Indonesia (CCDI). Minuman ringan ini dalam sebuah penelitian mengatakan bahwa Coca-Cola dapat membahayakan jika minuman ini dikonsumsi berlebihan. Tahun 2003 di India menemukan bahwa perusahaan minuman ringan Coca-Cola dan PepsiCo mengandung racun yang berbahaya yang bisa menyebabkan kanker dan gangguan sistem kekebalan tubuh, sehingga pada tahun tersebut minuman ringan berkarbonasi ini mengalami penurunan penjualan sebesar 15 persen.