Posted in Uncategorized

Manfaat dan Kandungan Jengkol

Jengkol meskipun bau dan bagi sebagian orang makanan jengkol dianggap sebagai makanan yang kurang populer untuk zaman sekarang. Jengkol yang memiliki nama latin Pithecellobium Lobatum memang mempunyai aroma yang khas dan memang untuk sebagian orang tidak menyukai makanan ini, namun banyak juga yang sangat begitu menyukai makanan ini. Jengkol bisa diolah menjadi bermacam makanan seperti kerupuk, jengkol balado, dan kripik setan jengkol. Indonesia sendiri tanaman jengkol sudah lama ada dan mempunyai nama yang berbeda yaitu jengkol (Jawa), kicaang ( Sunda), jaring (Sumatera), blandingan (Bali), jaawi (Lampung), dan lubi (Sulawesi Utara).

Meskipun Jengkol bisa menimbulkan bau tidak sedap dan sisa pencernaaan bagi yang memakannya, tapi jangan pernah meremehkan manfaat dan kandungan yang terdapat pada jengkol. Manfaat yang bisa kita dapatkan dari makan jengkol adalah membantu penderita penyakit diabetes, membantu menurunkan kada gula darah, kesehatan jantung, memperlancar pencernaaan, mencegah penyakit maag, kesehatan tulang, kesehatan gigi, dan antioksidan yang baik untuk metabolisme tubuh. Selain itu zat besi yang terdapat pada jengkol sangat baik untuk mencegah anemia dan untuk anak-anak sangat berperan dalam perkembangan sel otaknya.

Kandungan yang terdapat pada jengkol adalah vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B6, vitamin B12, vitamin C, protein, karbohidrat, fosfor, kalsium, zat besi, energi, dan air. Jengkol memiliki kandungan dengan nutrisi yang sangat lengkap untuk tubuh. Ciri khas jengkol atau bau jengkol memang terkadang cukup mengganggu, apalagi air seni yang dikeluarkan juga mempunyai bau khas jengkol sehingga membuat orang lain menjadi tidak nyaman karena bau khas jengkol. Sebenarnya yang menjadi bau khas jengkol itu adalah asam amino yang terdapat dalam biji jengkol yang mengandung unsur sulfur (belerang). Untuk menghilangkan bau khas jengkol adalah dengan cara merendam dengan air selama 24 jam sebelum dimasak, setelah itu rebus sampai jengkol menjadi lunak dan ganti air rebusan beberapa kali untuk hasil maksimal.