Kekaisaran Parthia
Posted in Hot News

Kekaisaran Parthia

Hai guys kali ini TempePedia akan membahas tentang Kekaisaran Parthia atau dikenal juga sebagai Kekaisaran Arsakid merupakan kekuatan politik dan kebudayaan Iran yang besar di Persia Kuno. Kekaisaran ini didirikan oleh seorang pemimpin suku Parni pada sekitar abad ke-3 SM setelah dia menaklukkan wilayah Parthia, yang berada di timur laut Iran. Kekaisaran ini mencapai puncak kejayaannya setelah merebut Media dan Mesopotamia dari kekuasaan Seleukia. Kekuasaan kekaisaran Parthia terbentang dari bagian utara Efrat, sekarang ini daerah Turki tenggara sampai Iran timur. Kekaisaran Parthia terletak di daerah strategis, dimana jalur dari perdagangan tersebut adalah jalan sutra antara Kekaisaran Romawi di Cekungan Mediterania dan Kekaisaran Han di Cina, yang menjadi jalur pusat perdagangan dan perniagaan.

Peradaban Kekaisaran Parthia banyak mengadopsi seni, kepercayaan keagamaan, arsitektur, dan lambang kerajaan yang memiliki kebudayaan yang beragam. Kebudayaan kekaisaran ini mencakup kebudayaan Persia, Hellenistik, dan banyak kebudayaan lokal. Para penguasa dari Dinasti Kekaisaran Parthia memiliki gelar sebagai “Raja dari Segala Raja” dan mereka mengklaim bahwa sebagai pewaris takhta Kekaisaran Akhemeniyah. Kekasisaran ini memperluas daerah kekuasaan menjadikan pusat pemerintahan berpindah dari Nisa, Turkmenistan ke Ktesiphon di sepanjang Tigris (sebelah selatan Baghdad, Irak), dan meskipun banyak beberapa tempat lainnya yang digunakan sebagai ibu kota. Kerajaan ini memiliki musuh sejak awal Kekaisaran, yaitu Kekaisaran Sekeukia di sebelah barat dan Bangsa Skythia di sebelah timur.

Kekaisaran ini seiring dengan meluas kekuasaan ke arah barat, mereka mulai berkonflik dengan Kerajaan Armenia dan Republik Romawi. Persaingan satu sama lain antara Parthia dan Romawi untuk menjadikan raja-raja Armenia sebagai bawahan mereka. Pada “Pertempuran Carrhae” yang terjadi di tahun 53 SM dan tahun 40-39 SM, pasukan Parthia dengan mudah mengalahkan Marcus Licinius Crassus. Parthia merebut seluruh Levant, kecuali Tyre , dari kekuasaan Republik Romawi. Serangan balasan Romawi dipimpin oleh Markus Antonius terhadap Kerajaan Parthia dan berulang kalikaisar Romawi menyerang Mesopotamia selama Perang antara Romawi-Parthia. Romawi yang beberapa kali menaklukkan Kota Ktesiphon dan Seleukia, namun Romawi tidak pernah mampu menguasainya untuk waktu yang lama.

Kekaisaran Parthia ternyata mengalami perang saudara yang ternyata lebih berbahaya dibandingkan invasi dari Romawi, Kekaisaran Parthia akhirnya runtuh ketika Ardashir I, penguasa Estakhr di Fars yang memberontak terhadap kekuasaan Parthia dan membunuh pemimpin mereka, Artabbanos IV, pada tahun 224 M. Ardashir yang berhasil meruntuhkan Kekaisaran Parthia, mendirikan Kekaisaran Sassaniyah yang berkuasa di Iran. Bukti Keberadaan sejarah Parthia sangat sedikit jumlahnya, sebagian besar tentang sejarah Parthia diketahui dari sumber luar, terutama dari catatan sejarah Romawi, Yunani, dan Cina karena Parthia menjadi pasar bagi barang-barang Cina.