Day: August 14, 2018

Bawang putih merupakan salah satu bumbu dapur yang paling banyak digunakan dan juga yang paling banyak khasiat bagi tubuh kita. Bawang putih ternyata sudah digunakan oleh manusia sejak 7000 tahun yang lalu karena manfaatnya sebagai bumbu dapur dan obat dasar. Bawang putih memiliki kandungan berupa Sodium, Zat besi, Fosfor, Folat (Vit. B9), Vitamin C, Vitamin B6, Kalsium, Kalium, Seng, Selenium, Sodium, Thiamnine (Vit. B1), Riboflavin (Vit. B2), Niacin (Vit. B3), Beta-karoten, Asam pantotenat (B5), Protein, Lemak, Gula, karbohidrat, serta mengandung zat aktif alliin dan allicin.

Dari semua kandungan yang dimiliki oleh bawang putih yang paling banyak memberi manfaat untuk tubuh adalah alliin dan allicin yang merupakan senyawa sulfur bioaktif yang berfungsi untuk memperbaiki dan mencegah penyebaran sel-sel yang merugikan serta membunuh sel-sel tubuh yang merugikan bagi tubuh. Secara ilmiah apabila kita mengkonsumsi bawang putih dengan mentah mampu menurunkan kadar kolesterol jahat dan meningkatkan kadar kolesterol baik dalam tubuh. Khasiat makan bawang putih secara mentah lebih banyak daripada kita makan bawang putih lewat masakan.

Manfaat bawang putih jika dikonsumsi dengan mentah adalah dapat mencegah penyakit jantung karena kandungan dalam bawang putih bisa membantu mengurangi penumpukan plak pada arteri koroner pada pembuluh darah yang memompa darah ke jantung, menjaga kesehatan otak seperti penyakit Alzheimer dan dementia serta penumpukan plak atau zat berbahaya pada saraf otak, menbantu menurunkan kadar kolesterol jahat, menurunkan resiko kanker dengan kandungan senyawa sulfur bioaktif yang terdapat pada bawang putih mentah, membantu menurunkan tekanan darah tinggi, antivirus dan antioksidan, anti bakteri, anti peradangan, menguatkan tulang, membantu dalam menyembuhkan penyakit kulit dan jamur. Sangat Ajaib manfaat yang bisa kita dapat dari memakan bawang putih mentah untuk kesehatan tubuh kita, tidak ada salahnya jika Anda mencoba memakan bawang putih mentah setiap hari dan rasakan khasiatnya sendiri.

Tentu makan merupakan kebutuhan setiap hari bagi umat manusia dan seluruh makhluk hidup, dimana mekanisme tubuh akan mengirimkan sinyal ke otak berupa rasa lapar, apabila energi yang ada didalam tubuh sudah mulai berkurang dan perlu untuk diisi kembali. Namun yang masih banyak terjadi perdebatan adalah lebih baik makan sebelum lapar dan berhenti sebelum kenyang atau makan saat lapar dan berhenti sesudah kenyang? Untuk memberi energi bagi tubuh perlu diisi dengan asupan makanan, setiap asupan makanan yang masuk ke dalam perut dengan berlebihan akan membuat perut terasa sesak dan sakit sehingga timbul perasaan yang tidak nyaman dan rasa malas untuk beraktivitas kembali.

Makan saat lapar dan berhenti sesudah kenyang biasanya itu direkomendasikan untuk orang yang menjalani diet untuk mengurangi konsumsi kalori yang akan masuk ke dalam perut. Bagi sebagian orang yang memiliki kebiasaan dalam memakan makanan walau perut masih dalam keadaan masih terisi dan kebiasaan mengemil adalah contoh yang tidak baik untuk kesehatan tubuh. Perut yang terisi asupan makanan dalam keadaan lapar atau sangat lapar mempunyai dampak buruk bagi kesehatan, dikarenakan dapat mengganggu fungsi otak dalam menerima asupan nutrisi. Selain itu jika dalam keadaan tubuh lapar baru makan bisa menyebabkan penyakit maag, yang apabila penyakit maag yang parah bisa menyebabkan kematian bagi penderitanya.

Perlu untuk diketahui bersama apabila perut dalam keadaan yang sangat kenyang atau terlalu penuh terisi asupan makanan bisa menyebabkan enzim dalam tubuh sewaktu mencerna makanan tidak dapat mencerna dengan sempurna. Makanan yang tidak dapat tercerna secara sempurna oleh tubuh bisa menyebabkan penyakit wasir, diare, dan kembung disertai rasa mual. Makan berlebihan bisa menyebabkan kadar gula darah menjadi naik. Jumlah kadar gula darah yang naik akan menyebabkan tubuh memproduksi insulin dan memicu asam amino masuk ke dalam otak sehingga akan menyebabkan rasa mengantuk. Keadaan perut yang terlalu kenyang akan membuat sesak nafas dikarenakan asupan makanan yang masuk kedalam tubuh mengandung karbohidrat, maka tubuh akan banyak sekali karbondioksida yang dihasilkan oleh makanan sehingga tubuh akan kekurangan oksigen untuk bernafas.