Tag: Juventus

SEPUTAR BOLA – Salah satu mantan pemain yang dimiliki Juventus, Paolo Montero, memberikan sebuah pujian kepada megabintang yang dimiliki oleh Juventus, Cristiano Ronaldo adalah seorang pemain yang handal dalam menyetak gol menggunakan kepalanya. Pujian yang diberikan oleh Montero itu bukan tanpa alasan, sebab pada saat pertandingan melawan Atletico Madrid  pada ajang Champions League 2018-2019 permain berpaspor Portugal tersebut mampu membuat Hattrick.

Pada pertandingan tersebut tiga dari dua gol yang berhasil dibuat oleh Ronaldo dilakukan melalui sundulan kepala, walaupun sudah memasuki usia 33 tahun Ronaldo mampu melakukan lompat yang begitu tinggi dari pada para pemain belakang yang dimiliki oleh Atletico. Kepiawaian pemain Timnas Portugal itu mencetak gol melalui sundulan sudah sering ia lakukan pada klub-klub terdahulunya.

Montero juga tanpa ragu manyamakan Ronaldo dengan salah satu legenda Brazil yaitu Pele, Pele sendiri sebagai pemain yang handal dalam mencetak gol melalui kepalanya. Mantan pemain Juventus itu juga mengatakan bahwa pada saat ini belum ada pemain yang bisa mengimbangi kehebatan dalam melakukan sundulan.

Keistimewaan Ronaldo sendiri bukan terdapat hanya pada kepalanya saja, akan tetapi kedua kaki juga sama hebatnya dengan sundulannya dalam urusan mencetak gol ke tim-tim lawan. kehebatan kapten Timnas Portugal itu hingga  membuat Montero menilai Ronaldo lebih hebat dari pada Messi pada saat ini.

SEPUTAR BOLA – Massimilliano Allegri pelatih dari tim raksasa asal kota Turin yakni Juventus, merasa sudah mulai menikmati formasi 4-4-2 yang baru ia gunakan kepada anak asuhnya. Berkar formasi itu Juventus berhasil mengalahkan Sassuolo pada lajutan Serie A 2018-2019 dengan skor 3-0.

Meskipun begitu. formasi yang digunakan oleh Allegri itu harus mengorbankan Paulo Dybala untuk menjadi pemain inti pada formasi tersebut. Hal itu bisa dilihat pada pertandingan melawan Sassuolo pemain Timnas Argentina itu baru masuk kedalam lapangan menggantikan Federico Bernardeschi pada saat pertandingan hanya menyisahkan tujuh menit.

Apabila dilihat lebih lanjut, bisa dikatakan bahwa  La Joya julukan dari Paulo Dybala tidak cocok dengan formasi yang diturunkan oleh pelatih berpaspor Italia tersebut. Hal itu disebabkan apabila La Joya ditempatkan diposisi winger, dipastikan Dybala tidak akan merasa nyaman untuk bermain, karena Dybala sendiri bukanlah seorang pemain winger kanan.

Mantan pemain dari Palermo itu bukanlah seorang pemain yang memiliki kecepatan layaknya seorang winger, sementara itu apabila Dybala diposisikan sebagai seorang penyerang maka ia harus bersaing dengan Mario Mandzukic dan Cristiano Ronaldo pada posisi tersebut.

Kolaborasi antara Ronaldo dan Mandzukic bisa dikatakan sudah sangat serasi dilini depan Nyonya Tua julukan dari Juventus, sebab, penyerang Timnas Kroasia itu berfungsi sebagai penyuplai bola untuk sang penyerang utama yaitu Ronaldo yang ditugaskan untuk penyelesai.

Apabila Ronaldo tidak didatangkan oleh Juventus pada jendela musim panas 2018 lalu, bisa dipastikan posisi lini depan Juventus pasti akan diberikan kepada Mandzukic dan Dybala. Akibat datangnya Ronaldo membuat Dybala mulai terpinggirkan dari skuad utama Juventus.

Akibat dari kondisi tersebut, membuat pemain Timnas Argentina itu mulai dikabarkan beradaa diambang pintu keluar dari Stadion Allianz pada jendela transfer musim panas 2019 mendatang.

Dikabarkan tim raksasa asal Inggris Manchester United sangat menginginkan jasa dari pemain berpaspor Argentina tersebut. sebab pada saat ini Man United tidak memiliki seorang pemain sayap kanan murni, maka dengan kehadiran dari Dybala bisa menjadi solusi Man United untuk musim depan.

SEPUTAR BOLA – Mantan pelatih Fiorentina, Paulo Sousa mengatakan bahwa Cristiano Ronaldo adalah seorang pemain sepakbola yang tidak perlu diragukan lagi kualitasnya. Sousa merasa kagum dan mengatakan CR7 julukan Ronaldo sebagai seorang yang begit terobesi dengan sepakbola dan kemenangan.

Setelah terjun kedunia sepakbola profesional pada tahun 2002, sudah begitu banyak gelar individual yang berhasil didapatkan oleh pemain berpaspor Portugal tersebut. Bukan hanya it saja, setiap tim yang dibela oleh Ronaldo bukan hanya selalu menjuarai kompetisi domestik.

Berbagai trofi Piala Dunia antar klub dan juga Liga Champions pun berhasil dipersembahkan oleh pemain berusia 33 tahun tersebut untuk tim-tim yang dibelanya. dan untuk penghargaan individual juga berhasil didapatkan oleh Ronaldo yaitu lima kali penghargaan pemain terbaik. Kedisiplinan serta kerja keras yang telah diperlihatkan oleh Ronaldo terbayar tuntas dengan berbagai prestasi yang berhasil ia dapat.

Seperti yang pernah diiungkapkan oleh mantan rekan setimnya, Pemain berpaspor Portugal tersebut bagaikan seorang robot, dimana memiliki kedisplinan yang sangat tinggi, Ronaldo selalu datang paling awal pada saat latihan dari pada pemain-pemain lan, bukan hanya itu saja, Ronaldo juga selalu menyelesaikan latihanya paling akhir dibandingkan dengan yang lain.

Meskipun usia Ronaldo yang sudah mencapai 33 tahun, dimana usia tersebut sudah melewati masa-masa keemasan seorang pemain, tidak berlaku untuk Ronaldo, pada saat ni saja Ronaldo masih mampu menunjukan permainan yang sangat luar biasa. Buktinya Ronaldo mampu menjadi top skor sementara Serie A 2018-2019 dengan mengoleksi 17 gol.

TURIN – Pemain Timnas Uruguay Martin Caceres secara resmi bergabung ke Juventus untuk ketiga kalinya. Juventus berhasil meminjam Caceres dari Lazio hingga akhir musim 2018-2019. Kehadiran peman berpaspor Uruguay tersebut untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh Medhi Benatia. Pemain berpaspor Maroko itu pindah keklub asal Qatar yakni Al Duhail.

Setelah resmi bergabung dengan Juventus dari Lazio, Caceres pun mengungkapkan bahwa ia begitu senang dengan kepindahannya tersebut. Caceres juga mengatakan bahwa ia sangat merasa bahagia bisa menggunakan kembali jersey Juventus, dikarenakan ia memilki banyak kenangan indah saat menggunakannya. Caceres sendiri berhasil meraih sembilan trofi saat masih berseragam Juventus dalam waktu dua periode.

Pada saat ni Caceres memiliki tanggung jawab untuk bisa mengembalikan kepercayaan yang Juventus berikan kepadanya, dan pemain berpaspor Uruguay tersebut juga harus bisa memberikan penampilan terbaiknya saat diberikan kesempatan bermain oleh pelatih Massimiliano Allegri.

” Saya merasa begitu bahagia karena bisa kembali keklub yang selalu saya anggap sebagai rumah kedua saya sendiri. Ketika tawaran untuk bisa berseragam Juventus itu datang kepada saya, maka saya juga tidak pernah memikirkannya sebanyak dua kali untuk menerima tawaran itu. Saya juga kembali mengingat tahun-tahun yang say habiskan bersama klub ini. Saya begitu menyukai seragam ini.” Ungkap Caceres seperti yang dilansirkan oleh laman resm Juventus.