Sejarah Kekaisaran Romawi
Posted in Hot News

Sejarah Kekaisaran Romawi

Roma atau sering dikenal dengan Republik Romawi yang sebelumnya diperintah oleh seorang Kaisar. Tempepedia akan membahas sejarah Romawi dalam kesempatan kali ini guys. Republik Romawi sebenarnya bukan sebuah negara, melainkan seperti sebuah jaringan antara kota-kota yang diizinkan mengatur wilayahnya sendiri atau meskipun status daerah wilayah kemerdekaan tersebut yang diperoleh dari Senat Romawi sangat bervariasi dan beragam serta masing-masing wilayah tersebut dipimpin oleh seorang komandan militer. Wilayah-wilayah tersebut merupakan daerah wilayah tersebut tidak adanya ikut campur tangan langsung oleh kaisar, tetapi diwakili oleh seorang magistrat yang dipilih pada setiap tahunnya oleh Konsul Romawi sebagai tangan penghubung dengan Senat.

Romawi yang dikarenakan berbagai sebab, pada abad ke-1 SM Romawi mengalami perbedaan padangan politik dan militer yang pada akhirnya menyebabkan Republik tersebut akhirnya diperintah oleh seorang Kaisar. Bangsa Romawi banyak mengalami serangkaian panjang konflik internal, perang saudara, dan konspirasi sejak akhir abad ke-2 SM. Kaisar Romawi Julius Caesar pada tahun 44 SM diangkat sebagai diktator seumur hidup sebelum akhirnya Julius Caesar dibunuh. Kelompok pembunuh Julius Caesar akhirnya dapat diusir dari wilayah Romawi dan pada “Pertempuran Phillipi” dikalahkan pada tahun 42 SM oleh pasukan yang dipimpin langsung oleh putra angkat Julius Caesar, Oktavianus dan sekutunya yang bernama Mark Antony.

Oktavianus dan Antony yang meraih kemenangan tidak sepakat mengenai pembagian Romawi dan akhirnya terjadi “Pertempuran Actium” pada tahun 31 SM dan Oktavianus berhasil mengalahkan Antony serta Kleopatra. Rakyat Romawi dan Senat kemudian mengangkat Oktavianus sebagai “Princeps” atau warga negara pertama dalam prokonsul imperium. Romawi kemudian memulai Principatus atau dikenal juga sebagai zaman pertama dalam sejarah Romawi, yang dimulai pada tahun 27-284 M. Kepemimpinan Augustus berlangsung dengan periode kemakmuran dan perdamainan yang belum pernah terjadi dalam sejarah bangsa Romawi, dikarenakan oleh sebab itu, Augustus sangat dicintai dan dianggap layak memegang jabatan sebagai raja de facto.

Romawi pada tahun 476 Kekaisaran Romawi Barat jatuh dikarenakan banyaknya invansi , depresi ekonomi, serangan wabah, dan konflik sipil. Kekaisaran Romawi Timur masih bertahan hingga tahun 1453 setelah kematian Konstantinus XI dan ditandai dengan jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Utsmani.

Kekaisaran Romawi
Posted in Hot News

Kekaisaran Romawi

Hello guys TempePedia akan membahas tentang Kekaisaran Romawi atau dikenal dengan bahasa Latin Impenium Romanum yang merupakan peradaban Romawi kuno dengan pemerintahan yang dipimpin oleh kaisar dan kekaisaran ini mempunyai wilayah kekuasaan yang luas di sekitar Laut Tengah di Asia, Afrika, dan Eropa. Kekaisaran Romawi yang dipimpin oleh Julius Caesar mengalami serangkaian perang saudara dan konflik politik, Julius Caesar yang dinobatkan sebagai Diktator, kemudian dibunuh pada tahun 44 SM. Perang saudara yang terus berlangsung, dimana putra angkat Julius Caesar yang bernama Oktavianus mengalami kemenangan atas Mark Antony dan Kleopatra dalam “Pertempuran Actium” serta ditaklukannya Mesir.

Pada tahuun 27 SM kekuasaan Oktavianus menjadi tidak tergoyahkan dimana Senat Romawi secara resmi memberikannya kekuasaan penuh dan mendapatkan gelar baru Augustus, serta menandai berakhirnya Republik Romawi. Romawi dibawah kepemimpinan Oktavianus, luas wilayah kekuasaan Kekaisaran Romawi meningkat secara drastis. Terjadinya sebuah kasus pada tahun 41 dimana terjadi pembunuhan Caligula dan Senat telah diduga serta dianggap berkeinginan untuk memulihkan kekuasaan Republik, tetapi Garda Praetorian terlebih dahulu memproklamirkan Claudius sebagai kaisar. Romawi dibawah kepemimpinan Claudius melakukan perluasan besar-besaran pertama kalinya sejak kaisar Augustus.

Pewaris selanjutnya adalah kaisar Nero yang telah memutuskan untuk bunuh diri pada tahun 68, karena Kekaisaran mengalami perang saudara singkat dan adanya pemberontakan yang terjadi di Yudea, ketika ada empat jenderal legiun berbeda yang menyatakan diri mereka sebagai Kaisar. Pada tahun 69, Vespasians berhasil meraih kemenangan dan mendirikan Dinasti Flavianus. Jabatan selanjutnya diteruskan oleh putranya Titus dan diteruskan oleh saudaranya Domitianus, yang berkuasa selama 15 tahun sebelum akhirnya dibunuh pada tahun 96. Romawi mencapai masa kejayaaannya di bawah kepemimpinan Trajanus. Pada masa kepemimpinan Commodus terjadi kekacauan pada pemerintahannya. Terbunuhnya Kaisar Commodus pada tahun 192 memicu terjadinya “Perang Lima Kaisar”, yang dimenangkan oleh Septimius Severus.

Kekaisaran Romawi perlahan melemah yang diakibatkan oleh penyalahgunaan kekuasaan, invasi, perang saudara, reformasi militer, migrasi bangsa Barbar, dan depresi ekonomi. Serta terjadinya penjarahan Roma pada tahun 410 oleh suku Visigoth dan bangsa Vandal pada tahun 455 semakin mempercepat keruntuhan pada Dinasti Kekaisaran Barat dan terjadinya pelengseran Kaisar Romulus Augustulus pada tahun 476 oleh seorang yang bernama Odoaker. Kekaisaran Romawi Timur tetap dapat bertahan selama seribu tahun berikutnya, sebelum akhirnya dikalahkan oleh Turki Utsmani pada tahun 1453.