Oradour-sur-Glane Sebuah Kota Hantu Yang Berlokasi Di Perancis

Mendengar Perancis tentu saja yang ada di dalam ingatkan semua orang tentu adalah menara Eiffel dan sebuah kota romantis. Akan tetapi Perancis pada perang dunia kedua menjadi saksi dari kekejaman tentara Nazi yang dipimpin oleh Adolf Hilter. Perang dunia kedua mulai terjadi pada tanggal 1 September 1939 dan selesai pada tanggal 2 September 1945 itu membuat Perancis menjadi salah satu negara yang merasakan kekejaman Nazi. Tentara Nazi yang berada dibawah komando Adolf Hilter menyerbu Perancis, dan Perancis mengalami kekalahan besar harus menelan pil pahit dikarenakan banyak kota-kota yang berada di Perancis hancur dibuat oleh tentara Nazi pada saat itu.

Setelah Tentara Jerman yang dibawah komando Adolf Hilter hampir menguasai seluruh Perancis itu, mendapatkan informasi bahwa ada gerilyawan Perancis yang akan kumpul di kota Oradour-sur-Glane. Dari informasi yang di dapat, maka tentara Jerman (tentara Nazi) melakukan serangan pada kota yang terletak di sebelah barat Perancis itu. Pada tanggal 10 Juni 1944, penduduk kota Oradour-sur-Glane yang diserbu oleh tentara Jerman mengalami pembantaian yang sangat sadis, dimana penduduk kota Oradour-sur-Glane yang berjumlah 642 (termasuk 247 anak-anak) tewas dibantai oleh tentara Jerman (tentara Nazi) disertai pembakaran rumah-rumah penduduk kota tersebut.

Pemandangan yang menyeramkan terlihat usai terjadinya pembantaian tersebut, kota Oradour-sur-Glane hanya terlihat jalan-jalan yang rusak oleh bom, rumah-rumah bekas terbakar, mobil-mobil yang sudah tidak berbentuk lagi, perabotan rumah tangga yang berserakan di depan rumah penduduk, hanya 6 penduduk dari kota Oradour-sur-Glane yang selamat dari pembantaian tentara Jerman saat itu. Dari pembantaian tersebut dimulai awal kisah kota hantu Oradour-sur-Glane yang menyeramkan. Banyak wisatawan yang datang berkunjung ke kota Oradour-sur-Glane mendengar suara teriakan wanita dan anak-anak yang meminta tolong serta banyak penampakan sosok hitam yang sering nampak oleh wisatawan di rumah-rumah bekas pembantaian tentara Jerman tersebut. Bau amis darah pun masih bisa tercium oleh pengunjung maupun wisatawan yang datang ke kota Oradour-sur-Glane.

Author: