Berbicara tentang negara Rusia, tentu kalian sudah tahu karena Rusia adalah sebuah negara besar yang berada di sebelah timur Eropa dan utara Asia. Tempepedia akan membahas tentang Kerajaan Rusia yang memiliki wilayah seluas 17.125.200 km2 dan kerajaan ini merupakan negara terluas yang ada di dunia. Kekaisaran Rusia sudah ada sejak tahun 1721-1917 dan kerajaan ini adalah penerus dari Ketsaran Rusia dan pendahulu Uni Soviet. Kekaisaran Rusia ini merupakan salah satu monarki terluas yang pernah ada dalam sejarah dunia karena memiliki luas daratan yang hanya bisa di lampaui oleh Kekaisaran Mongolia dan Imperium Britania. Kekaisaran ini pada sekitar tahun 1866, memiliki wilayah yang membentang dari Amerika Utara ke Asia dan Eropa Timur. Kekaisaran Rusia pada awal abad ke-19 merupakan monarki terbesar di dunia yang membentang dari Samudra Pasifik di timur dan Samudra Arktik di utara ke Laut Hitam di selatan serta dari Laut Baltik di barat.
Kekaisaran Rusia ini secara resmi didirikan oleh Pyotr I menyusul Perjanjian Nystad, namun hal tersebut berbeda dengan beberapa sejarawan yang memiliki pendapat lain yang menyatakan bahwa Kekaisaran Rusia tersebut sudah dimulai ketika dibawah kepemimpinan Ivan III yang berhasil menaklukkan Novgorod atau opsi kedua yang menyatakan bahwa kekaisaran Rusia sudah dimulai ketika dibawah kepemimpinan Ivan V yang berhasil menaklukkan Kazan. Untuk mengimbangi kekuatan dari Kesultanan Utsmaniyah di barat daya, Pyotr I mengarahkan perhatiannya ke utara. Rusia hanya memiliki pelabuhan di pelabuhan Archangel di Laut Putih, tetapi pelabuhan ini sudah membeku selama sembilan bulan dalam setahun. Akses jalan ke Baltik juga diblokir oleh Swedia. Pyotr I yang mempunyai ambisi untuk membuka sebuah jalan lain ke Laut Putih dan serta menuntunnya dalam membuat sebuah aliansi rahasia dengan negara Polandia-Lithuania, kaum Saxiny pada tahun 1699 dan dengan negara Denmark agar melawan Swedia. Aliansi rahasia tersebut akhirnya mengakibatkan terjadinya perang yang dikenal dengan “Perang Besar Utara”.
Swedia akhirnya menyerah terhadap Rusia dari “Perang Besar Utara”, yang membuat Swedia mengadakan sebuah perjanjian damai dengan Rusia. Sepeninggalan Kaisar Pyotr I selanjutnya penguasa yang paling berpengaruh adalah Maharani Yekaterina II yang berkuada pada tahun 9 Juli 1762 – 6 November 1796. Kemajuan ekonomi Kekaisaran Rusia terhambat karena dampak kekalahannya dari Napoleon, Perancis yang menjadi penghalang untuk kemajuan ekonomi Rusia dan pertumbuhan ekonomi Eropa Barat yang sangat meningkat pesat selama masa Revolusi Industri pada paruh kedua abad ke-18. Aleksandr I yang kalah dari Napoleon telah siap untuk membahas reformasi konstitusional, meskipun telah dilaksanakan reformasi tersebut tidak membawa dampak dan perubahan yang berarti bagi Rusia. Aleksandr I yang akhirnya digantikan oleh adiknya atau dikenal sebagai Kaisar Nikolai (1825-1855).
Rusia yang dipimpin oleh Kaisar Nikolai di awal pemerintahannya dihadapkan dengan pemberontakan akibat banyaknya kalangan yang menuntut reformasi kekaisaran. Dalam pemberontakan-pemberontakan tersebut dengan sangat mudah dikalahkan oleh Rusia dan setelah Rusia berhasil dalam pembebasan sekutunya Georgia, dari kependudukan Bangsa Persia pada tahun 1802. Bangsa Rusia juga terlibat dalam konfrontasi dengan Bangsa Persia yang dikarenakan oleh akibat perebutan pengaruh atas Azerbijan dan Kekaisaran Rusia juga terlibat dalam “Perang Kaukasia” melawan pemerintahan Muslim yang dikenal dengan nama Keimaman Kaukasia. Kaisar Rusia juga terlibat dengan dua pemberontakan di dalam negeri yaitu Pemberontakan November tahun 1830 dan Pemberontak Januari tahun 1863.