Posted in Uncategorized

Kerajaan Salakanagara

Kali ini Talong akan membahas tentang Kerajaan Salakanegara diperkirakan merupakan kerajaan paling awal yang pernah ada di Nusantara, Kerajaan ini diyakini sebagai leluhur Suku Sunda. Hal ini dikarenakan wilayah peradaban Salakanagara sama persis dengan wilayah peradaban orang Sunda selama berabad-abad dan diperkuat lagi dengan adanya kesamaan kosakata antara Salakanagara dan Sunda, serta disamping itu ditemukannya bukti lain berupa Jam Salakanagara atau Jam Sunda. Nama Salakanagara dalam bahasa Sansakerta diartikan sebagai Negara Perak. Kota ini disebut Argyre oleh Ptolemeus pada tahun 150 dan tokoh yang berkuasa di kota ini adalah Aki Tirem.

Kerajaan Salakanagara

Aki Tirem adalah penghulu atau penguasa kampung setempat, kota ini terletak di daerah Teluk Lada, Pandeglang, Banten. Raja pertama Salakanagara adalah pemimpin sebuah ekspedisi dari kerajaan Pallawa (sebuah kerajaan di India), yaitu Dewawarman I. Dewawarman yang ketika itu menikah dengan puteri Sang Aki Luhur Mulya yang bernama Dewi Pohaci Larasati dan hal ini membuat semua pengikut atau pasukan Dewawarman menikah dengan wanita setempat. Setelah Aki Tirem meninggal dunia, selanjutnya yang menjadi pewaris adalah Dewawarman dan kemudian ia mendirikan sebuah kerajaan dengan nama Salakanagara beribukota di Rajatapura pada tahun 130 Masehi. Setelah mendirikan sebuah Kerajaan Salakanagara, Dewawarman menerima gelar Prabu Darmalokapala Dewawarman Aji Raksa Gapura Sagara.

Selama kekuasaan Dewawarman banyak peristiwa menarik yang terjadi, salah satunya adalah kekuasaan dinasti atau tradisi mewariskan tahta secara turun temurun dimulai, sesuatu hal yang tidak pernah terjadi sebelumnya. Kerajaan Salakanagara memiliki beberapa kerajaan kecil di sekitarnya yang menjadi daerah kekuasaannya, yaitu Kerajaan Agninusa atau Negeri Api yang berada di Pulau Krakatau. Rajatapura merupakan ibukota dari Kerajaan Salakanagara dan menjadi pusat pemerintahan Raja Dewawarman I-VIII. Raja Dewawarman I hanya berkuasa selama 38 tahun dan dirinya digantikan oleh puteranya yang menjadi Raja Dewawarman II dengan gelar Prabu Digwijayakasa Dewawarmanputra. Prabu Dharmawirya yang merupakan Raja Dewawarman VIII atau Raja Salakanagara tercatat sebagai raja terakhir dari Dinasti Dewawarman yang berkuasa hingga tahun 363 karena selanjutnya Kerajaan Salakanagara telah menjadi negara bagian dari Kerajaan Tarumanagara.