Berbicara tentang diabetes melitus dan diabetes insipidus tentu Anda berpikir itu adalah nama penyakit yang sama pada umumnya yaitu diabetes. Walaupun benar sama-sama adalah diabetes, tetapi diabetes melitus dan diabetes insipidus sangat berbeda. Diabetes melitus merupakan penyakit dengan kadar gula darah yang tinggi karena gangguan pada insulin dan tubuh tidak dapat merespon insulin yang dihasilkan oleh pankreas. Diabetes melitus (DM) sendiri terbagi menjadi dua jenis, yaitu diabetes melitus tipe I dan diabetes melitus tipe II.
Diabetes melitus tipe I biasanya akan menimbulkan gejala sebelum usia 30 tahun dan diabetes melitus tipe II biasanya dialami diatas 30 tahun atau lebih. Untuk Diabetes melitus tipe I diperlukan insulin dari luar tubuh untuk kelangsungan hidupnya, dan diabetes melitus tipe II tidak diperlukan insulin dari luar tubuh. Penderita diabetes melitus sangat penting untuk mengontrol kadar gula darahnya, sebab jika tidak terkontrol kadar gula darahnya bisa menyebabkan komplikasi pada penderita diabetes melitus.
Diabetes insipidus merupakan suatu penyakit langka karena disebabkan oleh produksi hormon ADH (hormon antidiuretik) yang menurun atau ketidakseimbangan cairan dalam tubuh yang akan membuat meningkatnya produksi urin atau air seni. Diabetes insipidus memiliki beberapa gejala seperti ;
1. Sering merasa haus.
2. Sering kencing dengan volume urin yang tidak normal.
3. Sering terbangun malam hari karena ingin buang air kecil.
4. Sering mengompol.
Diabetes insipidus jika terus berlangsung dapat membahayakan nyawa pada penderita diabetes insipidus karena terjadinya komplikasi. Gejala terjadi komplikasi pada diabetes insipidus adalah ditandai dengan tubuh merasa letih, lesu, nyeri pada otot, mual, nafsu makan yang menurun, mudah tersinggung, dan cairan tubuh yang keluar terus melalui air seni atau buang air kecil secara berlebihan. Hal ini akan menyebabkan dehidrasi atau kekurangan cairan dalam tubuh yang bisa menyebabkan kematian.