Omega-3 bisa kita dapatkan hanya jika konsumsi dari makanan yaitu ikan tuna, ikan salmon, ikan sarden, ikan lele, ikan mas, ikan mujahir, telor ayam atau bebek, kacang almond, kacang hijau, kacang merah, kacang kedelai, susu kambing, susu sapi, kembang kol, daging sapi, belut, dan yoghurt. Asam lemak omega-3 dipercaya oleh sebagian besar penduduk dunia karena manfaatnya untuk kesehatan. Suplemen omega-3 merupakan salah satu suplemen yang paling laris di seluruh dunia karena umumnya orang mempercayai asam lemak omega-3 dapat menjaga kesehatan otak dan mencegah penyakit jantung.
Tubuh manusia tidak dapat untuk produksi sendiri asam lemak omega-3, omega-3 diketahui memiliki banyak manfaat dalam mendukung sistem kerja otak, jaringan otak tidak akan dapat bertahan jika tanpa asam lemak omega-3. Penelitian yang dilakukan belum dapat memastikan bahwa dengan konsumsi suplemen asam lemak omega-3 memiliki manfaat untuk kesehatan otak dan menurunkan risiko serangan jantung pada orang yang rutin mengonsumsi suplemen asam lemak omega-3 dengan orang yang tidak mengonsumsi suplemen asam lemak omega-3.
Asam lemak omega-3 yang didapatkan dari asupan makanan terbukti lebih baik dari pada melalui suplemen. Penelitian yang dilakukan dari mereka yang mendapatkan omega-3 dari asupan makanan seperti mengonsumsi ikan, akan cenderung memiliki kesehatan otak yang lebih baik dibandingkan dengan mereka yang sedikit mengonsumsi ikan. Dokter menganjurkan lebih baik mendapatkan asam lemak omega-3 melalui asupan makanan sehari-hari daripada melalui asupan suplemen.
Selain dari ikan, kita bisa mendapatkan dari sayuran yaitu brokoli, selada, kangkung, bayam, dan kembang kol. Buah-buahan yang kaya akan omega-3 adalah buah jambu, blewah, strawberry, kismis, blueberry, mangga, pepaya, kiwi, ceri, rasperberry, dan buah labu. Sebaiknya Anda lebih cermat dalam segala sesuatu yang akan menjadi asupan makanan Anda. Sebab kesehatan tidak ternilai harganya, semoga penjelasan ini dapat bermanfaat bagi Anda semua.
