Day: November 13, 2018
Sejarah Kerajaan Singasari
Pada jaman dulu di Nusantara Indonesia pernah berdiri Kerajaan Singasari atau Singosari atau Singhasari yang sesungguhnya adalah Kerajaan Tumapel dari catatan berdasarkan Prasasti Kudadu. Dimana menurut Nagarakretagama, Kerajaan itu pertama kali didirikan pada tahun 1222 dan ibu kota Kerajaan Tumapel bernama Kutaraja. Perbedaan versi pendiri Kerajaan Singasari atau Singosari antara Pararaton dan Nagarakretagama dalam menyebutkan urutan raja-raja Singasari adalah :
Versi Pararaton
1. Ken Arok atau Rajasa Sang Amurwabhumi berkuasa pada tahun 1222-1247
2. Anusapati berkuasa pada tahun 1247-1249
3. Tohjaya berkuasa pada tahun 1249-1250
4. Ranggawuni atau Wisnuwardhana berkuasa pada tahun 1250 1272
5. Kertanagara berkuasa pada tahun 1272-1292
Versi Nagarakretagama
1. Rangga Rajasa Sang Girinathaputra berkuasa pada tahun 1222-1227
2. Anusapati berkuasa pada tahun 1227-1248
3. Wisnuwardhana berkuada pada tahun 1248-1254
4. Kertanagara berkuasa pada tahun 1254-1292
Penemuan salah satu Prasasti Mula Malurung memiliki catatan yang memberikan pandangan lain yang berbeda dengan versi Pararaton yang selama ini dikenal mengenai sejarah Tumapel. Dalam catatan Pararaton dan Nagarakretagama menyebutkan adanya sebuah pemerintahan bersama antara Wisnuwardhana dan Narasingamurti. Dalam Pararaton menceritakan bahwa pernah terjadinya kisah kudeta berdarah itu benar-benar terjadi, maka dapat dipahami adanya pemerintahan bersama ini adalah suatu upaya rekonsiliasi diantara kedua kelompok yang bersaing antara Wisnuwardhana yang merupakan cucu dari Tunggul Ametung dan Narasingamurti yang merupakan cucu dari Ken Arok.
Dalam sejarah tercatat bahwa Kertanagara merupakan raja terakhir dan raja terbesar di Kerajaan Singhasari pada tahun 1272 sampai 1292. Kertanagara adalah raja pertama di Kerajaan Singhasari yang mengalihkan kekuasaannya ke luar Jawa. Kerajaan Singhasari yang disibukkan dengan mengirimkan angkatan perangnya ke luar Jawa akhirnya mengalami keropos di bagian dalam, akhirnya terjadi pemberontakan Jayakatwang bupati Gelanggelang pada tahun 1292. Pemberontakan Jayakatwang yang tidak lain adalah sepupu, sekaligus merupakan sepupu, sekaligus ipar, dan besan dari Kertanagara sendiri. Pada serangan pemberontakan itu Kertanagara akhirnya mati terbunuh. Setelah kematian Kertanagara, Kerajaan Singhasari akhirnya runtuh dan Jayakatwang menjadi raja serta membangun ibu kota baru di Kerajaan Kadiri. Riwayat dari Kerajaan Tumapel atau Singhasari pun berakhir.